TEMPO.CO, Moskow - Aktivis oposisi terkemuka Rusia, Sergei Udaltsov, menjadi tahanan rumah oleh pengadilan setempat sambil menunggu proses hukumnya berkekuatan hukum tetap. Ia didakwa melakukan kegiatan yang menyebabkan "gangguan massal". Ia ditangkap Oktober tahun lalu, atas andilnya dalam aksi protes di Moskow pada Mei 2012.
Pemimpin koalisi Front Kiri telah menolak tuduhan itu, mengatakan bahwa hal itu merupakan upaya untuk mendiskreditkan kubu oposisi karena "tidak patuh" pada Presiden Vladimir Putin. Jika terbukti bersalah, Udaltsov menghadapi antara empat dan 10 tahun penjara.
Ini adalah pertama kalinya bahwa seorang aktivis oposisi Rusia ditempatkan di bawah tahanan rumah, kata BBC.
Dua aktivis lainnya - Konstantin Lebedev, seorang pembantu Udaltsov, dan Leonid Razvozzhayev, seorang pembantu Ilya Ponomarev - yang didakwa bersama Udaltsov pada bulan Oktober sudah diserahkan ke penjara. Razvozzhayev mengatakan ia diculik di Ukraina dan dipaksa menandatangani pengakuan, yang kemudian dia ingkari.
Udaltsov ditempatkan di bawah tahanan rumah oleh pengadilan di distrik Basmanny Moskow karena ia tidak menunjukkan perilaku yang baik dan tidak bekerja sama dengan mereka. Pengadilan memutuskan bahwa ia tak boleh meninggalkan flatnya, komunikasi hanya boleh dilakukan dengan kerabat dan pengacaranya, serta dilarang menggunakan internet.
Kasusnya bermula saat saluran televisi pro-Kremlin, NTV, memuat laporan yang menunjukkan tiga aktivis tengah membahas upaya untuk menggulingkan pemerintah Rusia. Mereka mencari dukungan dana ke negara tetangganya, Georgia. Udaltsov telah membantah dengan menyatakan rekaman itu palsu dan film dokumenter ini penuh kebohongan.