Liputan6.com, Jakarta : Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Kiswodarmawan, mengklaim proyek Jakarta Link Transportation (JLT) atau monorel yang dikerjakan sejumlah perusahaan pemerintah mampu bertahan hingga 50 tahun ke depan.
"Masa umur kereta monorel bisa bertahan sekitar 30-50 tahun mendatang," ucapnya di Jakarta, Kamis (7/2/2013).
Dengan jangka waktu yang cukup panjang tersebut, Adhi Karya menjamin pengelola monorel nantinya tak perlu mengganti gerbong kereta dalam jangka waktu itu. Bahkan perusahaan konstruksi ini menjamin proyek yang mereka bangun mampu bertahan meski terjadi lonjakan permintaan penumpang.
"Jadi kalau jumlah penumpang meningkat, maka tinggal ditambah saja gerbongnya," urai dia.
Sebelumnya, Kiswodarmawan mengatakan, kapasitas penumpang bisa dikembangkan sesuai dengan permintaan. Dari Bekasi Timur-Cawang dapat dikembangkan 7.700 penumpang per jam per arah (pphpd). Cibubur-Cawang ditingkatkan sebanyak 4.700 pphpd dan penumpang Cawang-Kuningan sebanyak 5.300 pphpd.
Sejatinya, gerbong monorel Bekasi Timur-Cawang dapat menampung kapasitas penumpangnya mencapai 94.600 orang per hari, sedangkan Cibubur-Cawang sebanyak 54.000 penumpang dan Cawang-Kuningan sebesar 43.000 penumpang per hari.
Dia menilai, penumpang dapat lebih efisien dari sisi waktu ketimbang mengendarai kendaraan pribadi. "Waktu tempuh sangat singkat dari Bekasi Timur-Cawang hanya 24 menit, Cibubur-Cawang 18 menit dan Cawang-Kuningan 15 menit," terang dia. (Fik/Shd)