BEST SELLER

Ebook Service Komputer dan Laptop Untuk Pemula Sampai Mahir

404-Computer | Kali ini saya akan berbagi rangkuman dari Ebook Service Komputer dan Laptop Untuk Pemula Sampai Mahir . Yang akan saya jelas...

Saturday, 2 February 2013

Bangkai Gajah Kerdil Kalimantan Kembali Ditemukan

Associated Press/Sabah Wildlife Department

Kuala Lumpur, Malaysia (AP) - Pemerintah Malaysia kembali menemukan bangkai tiga gajah kerdil Kalimantan yang terancam punah, memperdalam misteri yang melingkupi kematian setidaknya 13 spesies tersebut bulan ini.

Departemen flora dan fauna di negara bagian Sabah mempersiapkan kemungkinan menemukan bangkai gajah lain di Cagar Alam Hutan Gunung Rara, tempat hewan liar yang jumlahnya tidak diketahui berkeliaran, ujar Masidi Manjun, menteri lingkungan hidup Sabah.

Polisi sedang menyelidiki kecurigaan bahwa gajah-gajah itu diracun. Pihak berwajib menolak mengatakan apakah mereka sudah memiliki tersangka. 

Sepuluh kematian gajah sebelumnya menarik perhatian banyak orang ketika diberitakan kepada publik pekan ini. Pihak berwajib meluncurkan foto beberapa bangkai gajah dan salah satu foto yang cukup memilukan menunjukkan anak gajah berusia 3 bulan yang berusaha membangunkan ibunya yang tiada.

"Ada keadaan mendesak di sini," ujar Masidi melalui telepon dari Sabah pada Rabu. "Kami tidak bisa mengabaikan kemungkinan bertambahnya berita buruk."

Gajah yatim piatu itu, yang diberi nama "Joe" oleh para penyelamatnya, dibawa ke taman nasional Sabah. Menurut pihak berwajib sang gajah masih diawasi dan keadaannya tampak sehat.

Kelompok konservasi WWF memperkirakan hanya tersisa 1500 ekor gajah kerdil Kalimantan. Gajah kerdil ini kebanyakan hidup di Sabah, salah satu dari dua negara bagian Malaysia di pulau Kalimantan, dan tinggi mereka sekitar 245 cm, 30cm-60cm lebih pendek dari gajah di daratan Asia.

Dikenali dengan wajah mereka yang mungil, kuping besar, dan ekor panjang, gajah kerdil Kalimantan baru diketahui sebagai subspesies yang berbeda pada 2003 setelah dilakukan tes DNA.

Pihak berwajib sekarang sedang mengusahakan agar hasil analisis laboratorium dari bangkai para gajah akan keluar "secepat mungkin," ujar Masidi.

Departemen kesehatan hewan mengatakan kalau gajah-gajah itu, yang diyakini berasal dari kawanan tunggal, mengalami pendarahan parah dan sistem pencernaan yang bernanah.
Share on :
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Tulis Komentar Anda Disini,..